Materi Aqidah Islam Pertemuan II | Jawahirul Kalamiyah, ayat quran | Istiqamah Pampangan | Masjid Nurul Huda Lubuk Begalung
البحث
الأول
في
الإِيْمَانِ بالله تَعَالَى
PEMBAHASAN PERTAMA
IMAN KEPADA ALLAH SUBHAANAHU WATA'ALA
س:
كَيْفَ الإِيْمَانِ بالله تَعَالَى إجمالا
ج:
هُوَ أَنْ نَعْتَقِدَ أَنَّ اللهَ تَعَالَى متّصف بجميع صفات الكمال ومنزّهٌ عن
جميع صفات النقصان
Soal Bagaimana cara beriman kepada Allah
Subhaanahu Wata'ala ?
Jawab
Yaitu hendaklah
meyakini bahwa Allah
Subhaanahu Wata'ala
memiliki segala sifat yg sempurna dan
jauh dari
sifat kekurangan.
س:
كَيْفَ الإِيْمَانِ بالله تَعَالَى تفصيلا؟
ج:
هُوَ أَنْ نَعْتَقِدَ أَنَّ اللهَ تَعَالَى موصوف بالوجود والقدم و البقاء
والمخالفة للحوادث والقيام بنفسه والوحدنية والحياة والعلم والقدرة والارادة
والسمع والبصر والكلام وأنه حيّ, عليم, قادر, مريد, سميع, بصير, متكلّم.
Soal
Bagaimana cara beriman kepada Allah
Subhaanahu Wata'ala secara
lebih rinci ?
Jawab
Hendaklah
meyakini bahwa Allah Subhaanahu Wata'ala memiliki
sifat : Wujud (Ada), Qidam (dahulu), Baqa (Kekal), Mukhaalafatu Lilhawaadits (Berbeda dengan Makhluk), Qiyaamuhu Binafsih (Mandiri dan tidak
membutuhkan yg lain), Wahdaaniyyah (Maha Esa),
Hayah (Hidup), 'Ilm (Mengetahui), Qudrah (Berkuasa), Iraadah
(Berkehendak), Sama' (Mendengar), Bashar (melihat), Kalam
(Berbicara). Dan
meyakini
bahwasanya
Allah
itu
adalah Al Hayyu (Maha Hidup), 'Aliimun (Maha Mengetahui), Qaadirun (Maha
Berkuasa), Muriidun (Maha Berkehendak) Samii'un (Maha Mendengar) Bashiirun (Maha
Melihat) dan Mutakallimun (Maha
Berbicara)
س:
كَيْفَ الاِعْتِقَادُ بالوجود لله تَعَالَى؟
ج: هُوَ أَنْ نَعْتَقِدَ أَنَّ اللهَ تَعَالَى
موجود وأن وجوده بذاته ليس بواسطة شيء, وأن وجوده واجب
Soal
Bagaimana cara meyakini Wujud (Keberadan) Allah
?
Jawab
Hendaklah
meyakini bahwa Allah itu ada, dan
keberadaanNya DzatNya
itu ada dengan sendirinya tanpa
memerlukan wasilah atau perantara.
Dan meyakini bahwa keberadaanNya itu wajib
adanya, tidak mungkin Dia pernah tiada.
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمْا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ مَا لَكُمْ
مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا شَفِيعٍ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ (سجدة: 4)
س:
كَيْفَ الاِعْتِقَادُ بالقدم لله تَعَالَى؟
ج:
هُوَ أَنْ نَعْتَقِدَ أَنَّ اللهَ تَعَالَى قديم, , أعنى أنه موجود قبل كل شيء
وأنه لم يمكن معدوما في وقت من الأوقات وأن وجوده ليس له أول بخلاف عمر مثلا
فوجوده له أول وهُوَ خلق النطفة التي خلق منها
Soal Bagaimana cara meyakini Dahulu
(Qidam)
nya Allah ?
Jawab Hendaklah
kita meyakini
bahwasanya Allah itu Maha Dahulu
adaNya,
yakni
Allah
itu ada sebelum adanya sesuatu selainNya, dan
bahwasanya Dia
tidak terikat waktu dan
keberadaanNya tanpa awal
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآَخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ
بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ ( الحديد: 3)
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan
Yang Bathin[1452]; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
[1452].
Yang dimaksud dengan: Yang Awal ialah, yang telah ada sebelum segala
sesuatu ada, Yang Akhir ialah yang tetap ada setelah segala sesuatu
musnah, Yang Zhahir ialah, Yang nyata adanya karena banyak bukti-
buktinya dan Yang Bathin ialah yang tak dapat digambarkan hikmat zat-Nya
oleh akal
س:
كَيْفَ الاِعْتِقَادُ بالبقاء لله تَعَالَى؟
ج:
هُوَ أَنْ نَعْتَقِدَ أَنَّ اللهَ تَعَالَى باق, وأن بقاءه ليس له نهاية فمعنى
كونه تَعَالَى باقيا أنه لاآخر لوجوده
Soal
Bagaimana cara meyakini Kekekalan
(Baqa') Allah ?
Jawab
Hendaklah meyakini bahwasanya Allah itu Dzat yg kekal abadi dan kekekalanNya tersebut tanpa batas akhir.
Dan hendaklah meyakini
bahwasanya Dia tidak
pernah berubah sama sekali serta Dia tidak
pernah bersifat
tiada
pada pada waktu tertentu (kekekalanNya tidak terikat ruang dan waktu).
وَلَا تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آَخَرَ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (القصص:
88)
س:
كَيْفَ الاِعْتِقَادُ بمخالفته تَعَالَى للحوادث؟
ج:
هُوَ أَنْ نَعْتَقِدَ أَنَّ اللهَ تَعَالَى لايشابهه شيء: لا في ذاته ولا في صفاته
ولا في أفعاله
فالله
تَعَالَى مخالف لكل مخلوق من انس وجن وملك وغيرها فلا يصح اتصاله تَعَالَى بأوصاف
الحوادث من مشي و قعود وجوارح
Komentar
Posting Komentar