Kebesaran dan kekuasaan Allah
KEBESARAN
DAN KEKUASAAN
ALLAH SWT
A. HADIS TENTANG KEBESARAN DAN KEKUASAAN ALLAH
Hadis 1
عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِي كِتَابِهِ فَهُوَ
عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ إِنَّ رَحْمَتِي تَغْلِبُ غَضَبِي (رواه المسلم)
1. Arti mufradat
Mengalahkan=
|
تغلب
|
Ketika
menciptakan=
|
لما خلق
|
Rahmad-Ku=
|
غضبي
|
Makhluk=
|
الخلق
|
2. Artinya :
Dari Abu Hurairah ra. “Bahwa Nabi Saw bersabda:
Ketika Allah SWTmenyelesaikan
ciptaan, dia memutuskan dalam ketetapannya atas diri-Nya sehingga keputusan itu
ada disisi-Nya: Sesungguhnya rahmatKu akan
mengatasi/mengalahkan amarah-Ku “( HR Imam Muslim)
Hadis 2
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَ رضى الله
عنه عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قال اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
سَبَقَتْ
رَحْمَتِي غَضَبِي )رواه البخاري(
1. Arti mufradat
Mendahului
=
|
سبقت
|
2. Artinya :Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw telah bersabda tentang sesuatu yang telah
diriwayatkan dari Tuhannya (Allah SWT): ” Rahmadku mendahului kemarahanKu”.
(HR. Bukhari)
3. Kandungan hadis 1 dan 2
Kekuasaan dan kebesaran Allah SWT yang terkandung pada
hadis ini adalah bahwa rahmat Allah SWT lebih dahulu dari pada kemarahan-Nya,
artinya bahwa Allah SWT mempunyai sifat rahmad dan penyayang-Nya lebih banyak
dari pada sifat marah-Nya kepada makhlukNya terutama manusia, maka ketika Allah
SWT melihat hambanya manusia melakukan perbuatan yang secara tegas dilarang
oleh Allah SWT, maka konsekuensinya manusia tersebut menerima balasan yang
setimbal atas perbuatannya tersebut dari Allah SWT, namun karena sifat rahmad
dan penyayang Allah lebih dahulu dari sifat marahnya Allah SWT tidak mengazab
orang tersebut ketika juga, namun Allah SWT masih memberikan kesempatan kepada
mereka untuk menyadari kesalahan yang mereka lakukan serta bertaubat dan minta
ampun kepada-Nya, bahkan kesempatan itu diberikan Allah SWT bagi orang yang
berdosa untuk bertaubat sampai nafas berada ditenggorokan atau ajal telah
datang memanggilnya.
Dalam
riwayat yang lain juga dijelaskan bahwa jika manusia berniat berbuat suatu
kebaikan malaikat telah menuliskan satu
pahalanya, dan apabila ia kerjakan sesuatu yang baik itu, maka malaikat
menuliskan dua pahala baginya, namun jika seseorang berniat melakukan perbuatan
dosa, malaikat belum mencatatnya sebagai perbuatan dosa, tapi malaikat mencatatnya sebagai suatu perbuatan dosa disaat
ia mengerjakan perbuatan dosa tersebut.
Maka berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan, bahwa salah satu kebesaran Allah SWT adalah bahwa Ia telah
menetapkan bahwa rahmad-Nya lebih besar dari sifat marahNya.
4. Perilaku orang
yang mengamalkan hadis
tentang kebesaran dan kekuasaan
Allah
Manusia
yang mengamalkan hadis selalu berprilaku menjalankan apa yang diperintahkan
Allah. Sehingga apapun yang dikerjakanNya dalam hidup ini selalu berdasarkan
perintah dan laranganNya.
Hadis 3
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَاقال قال رسول الله صلى الله وعليه وسلم كان الله ولم يكن شيئ
غيره وكان عرشه على الماء وكتب في الذكر كل شيئ (رواه البخارى)
1. Arti mufradat
Menuliskan=
|
كتب
|
Air =
|
الماء
|
|
|
Kitab=
|
الذكر
|
2.
Artinya
: Dari Imran bin husain semoga Allah meridhai keduanyaRasulullah Saw bersabda
: Allah ada dan tidak sesuatupun selainNya dan tidak ada sesuatupun sebelumnya
di atas air, kemudian dia menciptakan langit dan bumi dan ditetapkannya segala
sesuatu dalam kitabnya( HR Bukhari )
3.
Kandungan
hadis
Allah SWT merupakan Tuhan yang
qadim yang tidak ada awalnya, ketika itu tidak ada
makhluk lain yang ada hanya Dia sendirinya sedangkan Arasy Allah SWT berada di
atas air dan disaat itu juga, Allah SWT juga telah menetapkan dalam kitabnya
tentang tiap-tiap sesuatu yang akan diciptakanNya, artinya kebesaran dan
kekuasaan Allah SWT yang ditunjukkan oleh hadis ini adalah bahwa Allah SWT
mempuyai plaining atau perencanaan yang matang dan rapi mulai dari proses
terciptanya alam, manusia dan makhluk lainnya sampai datangnya hari kiamat.
Pada
hadis diatas juga ditegaskan bahwa Allah benar-benar ada dan tidak ada
sesuatupun yang mendahului-Nya. Dalam hal ini Rasulullah menekankan penanaman
keyakinan umat Islam bahwa apapun yang ada di alam ini, tak ada yang mendahului
keberadaan Allah. Selanjutnya Rasulullah menjelaskan bahwa sebelum Allah
menciptakan langit dan bumi serta segala makhluk lainnya. Allah menciptakan air
dan menguasainya. Pada akhir hadis ditegaskan bahwa Allah pula menetapkan
segala macam ketentuan hukum yang berlaku bagi makhluk-Nya.
4. Perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang
kebesaran dan kekuasaan Allah
Manuasia
yang mengamalkan hadis di atas selalu yakin dan percaya akan kekuasaan Allah,
dimana saja yang menurut akal manusia tidak dapat diterima,
karena Allah berbeda dengan makhluk.
Hadis 4
عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَهُوَ الصَّادِقُ الْمُصَدَّقُ إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي
بَطْنِ أُمِّهِ فِي أَرْبَعِينَ يَوْمًا ثُمَّ يَكُونُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ
ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ
فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ
وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَمْ سَعِيدٌ فَوَالَّذِي لَا إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ
أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ
وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيُخْتَمُ لَهُ
بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ
أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ
فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيُخْتَمُ لَهُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ
فَيَدْخُلُهَا (رواه أحمد)
1.
Arti mufradat
Berjumlah =
|
يجمع
|
Yang
benar =
|
الصادق
|
Segumpal
darah =
|
علقة
|
Perut
=
|
بطن
|
Ditiupkan
=
|
ينفخ
|
Segumpal
daging =
|
مضغة
|
Kebahagiaan
=
|
سعيد
|
Kesengsaraan
=
|
شقى
|
Didahului
=
|
يسبق
|
Beberapa
hasta =
|
ذراع
|
|
|
Diakhiri
=
|
يُخْتَمُ
|
2. Artinya : Dari Abdullah bin Masud ra ia
berkata : telah menceritakan kepada kami rasulullah Saw seorang yang selalu
benar dan dibenarkan, sesungguhnya seseorang
kamu dikumpulkan kejadiannya dalam rahim ibunya selama 40 hari kemudian
menjadi khalaqah, kemudian menjadi mudghah, kemudian diutuslah malaikat
kemudian ditiupkan roh kepadanya dan diperintahkannya kepada mereka menuliskan empat
hal rezkinya, ajalnya, amalnya,
dan celaka atau bahagia. Demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia sungguh
seorang kalian benar-benar telah beramal
dengan penghuni surga sampai antara ia dan surga itu hanya satu hasta, kemudian
disampaikan kepada kitab (takdirnya),
maka beramal dengan amalan penghuni neraka maka ia akan masuk neraka, sungguh
seorang kalian benar-benar telah beramal
dengan amal penghuni neraka sampai antara dia dan penghuni neraka satu hasta,
kemudian disampaikan kepadanya kitab (takdirnya) maka ia beramal dengan amal
penghuni surga maka ia akan masuk surga itu. (HR. Bukhari Muslim)
3. Kandungan hadis
Dalam
hadis di atas dapat dipahami dengan
kebesaran dan kekuasaanNya , Dia telah menciptakan manusia dengan proses yang
sangat menakjubkan, dimana akal manusia tidak dapat mencernanya.Setiap manusia
itu diciptakan dengan bentuk yang berbeda-beda dan Allah telah menetapkan
reski, ajal, amal, celaka atau bahagia.
Dalam hadis di atas ada kata-kata علق
yang berarti menempel artinya zygot yang sudah menempel di dinding rahim
ibu.
Mudghah, embrio,
berasal dari kata ضغم yang berarti
mengunyah.
Jadi mudghah
berarti zygote yang telah tumbuh sebesar daging yang dikunyah ketika makan
(tentu menurut ukuran orang arab). Dalam embriology disebut embrio.
a. Proses kejadian manusia di dalam rahim mulai
dari nutfah (zygote), alaqah, mudghah masing-masing dalam masa 40 hari,
sampai ditiupkannya roh atau nyawa oleh malaikat.
b. Bersamaan dengan peniupan roh itu, malaikat
juga diminta menuliskan empat hal bagi orang tersebut, yaitu : rezekinya,
ajalnya, amalnya dan celaka atau bahagiannya.
c. Seseorang yang dalam hidupnya selalu berbuat
baik, tetapi ketika hanya satu hasta lagi menjelang akhir hayatnya, ia berbuat jahat, maka ia masuk
neraka. Sebaliknya orang yang sehari-hari berbuat jahat tetapi ketika sehasta
lagi menjelang akhir hayatnya ia tobat dan menjadi orang baik, maka orang itu
masuk surga.
Dapat
disimpulkan bahwa dari proses penciptaan manusia sampai Allah menetapkan
tentang hal-hal yang akan terjadi pada manusia, merupakan bukti kekuasaan dan
kebesaran Allah SWT.
4. Perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang
kebesaran dan kekuasaan Allah
Manusia
yang mengamalkan hadis di atas dalam hidupnya selalu yakin dan percaya bahwa
Allah punya kuasa atas segala sesuatu. Dimana dalam hidupnya harus percaya
kepada Qada dan qadar Allah, sehingga dalam hidupnya tidak menjadi orang yang
sombong dan angkuh.
Hadis 5
عن ابن عمر رضي الله عنه قال : قال
رسول الله صلى االله وعليه وسلم : تفكروا فى خلق الله ولا تفكروا فى الله
فتهلكوا(روه البخاري)
1. Arti mufradat
Binasalah
kamu=
|
تهلكوا
|
Pikirkanlah
=
|
تفكروا
|
2.
Artinya
:
“Dari Ibnu Umar semoga Allah meridhainya ia berkata :
telah bersabda Rasulullah saw “Pikirkanlah olehmu tentang ciptaan Allah SWT dan jangan kamu
pikirkan tentang zat Allah, maka binasalah
kamu (HR. Imam Bukhari)
3. Kandungan hadis
Sebagaimana
telah dijelaskan pada hadis sebelumnya bahwa bukti kebesaran dan kekuasaan
Allah itu sangat banyak, namun tampa dilihat dan pikirkan bukti itu tidak dapat
diketahui manusia, oleh sebab itu hadis ini menegaskan agar manusia terutama
umat Islam untuk memikirkan ciptaan Allah bukan memikirkan zat Allah, karena
manusia tidak mampu memikirkannya
Memikirkan
ciptaan Allah SWT dapat diartikan melihat, mempeljari, menganalisa, mengolah
untuk kepentingan kehidupan manusia dan dapat mengambil hikmah dan pelajaran
dari ciptaan Allah tersebut, dengan cara demikian akan dapat menambah keimanan
dan keyakinan seorang makhluk terhadap khaliknya
4.
Perilaku
orang yang mengamalkan hadis tentang kebesaran dan kekuasaan Allah
Orang
yang mengamalkan hadis di atas adalah manusia yang selalu berprilaku baik
terhadap semua makhluk Allah, bukan memikirkan zat Allah . Tetapi memikirkan ciptaan Allah,
sehingga imannya semakin bertambah dan dekat dengan jalan yan diridhai
oleh Allah.
Hadis 6
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال
رسول الله صلى الله عليه و سلم قال الله عز وجل : الكبرياء ردائي والعظمة أزاري
فمن نازعني واحدا منهما قذفته فى النار (رواه أبو داود)
1. Arti mufradat
Pakaian-Ku
=
|
ردائي
|
Sombong =
|
الكبرياء
|
Menyaingi
=
|
نازع
|
Sarung-Ku
=
|
أزاري
|
|
|
Lempar
=
|
قذف
|
2. Artinya :
Dari Abi
Hurairah semoga Allah SWT meridhainya, Ia berkata : telah bersabda Rasulullah
saw : Allah SWT berfirman : Sombong adalah
pakaian-Ku, keagungan adalah sarung-Ku, siapapun yang menyaingi-Ku salah satu dari
keduanya pasti Ku lempar ia ke neraka ( HR. Imam Abu Daud)
3. Kandungan hadis
Setelah terlihat dan nyata bahwa yang besar dan
berkuasa itu hanya Allah SWT, maka dalam hadis ini dinyatakan lebih tegas bahwa
tidak satu makhlukpun yang besar dan berkuasa seperti kebesaran dan kekuasan
Allah SWT, yang ada hanya Allah yang berkuasa sedangkan manusia tidak pantas
mengatakan bahwa ia berkuasa apalagi menandingi kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, karena memang manusia tidak ada
yang dapat dia lakukan dan dimiliki melainkan jika diizinkan oleh Allah SWT,
dan jika Allah menginginkan mengambilnya nikmat yang Dia berikan kepada
makhluknya, tidak satu orangpun yang dapat melarangnya, karena Allahlah yang
lebih besar dan bberkuasa
4. Perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang
kebesaran dan kekuasaan Allah
Manusia
yang mengamalkan hadis di atas akan selalu
berprilaku taat dan patuh pada perintah Allah, karena dia selalu sadar
akan keberadaan Allah. Dimanapun dia berada akan selalu ingat, bahwa Allah
melihat dan mengetahui apa yang dikerjakannya.
Hadis 7
عن أبي سعيد الخليل بن أحمد القاضي قال
رسول الله صلى الله وعليه وسلم : من سره
أن يكون أعز الناس فليتق الله ومن سره أن يكون أقوى الناس فليتوكل على الله ومن
سره أن يكون أغنى الناس فليكن بما فى يد الله أوثق منه بما في يده
1. Arti mufradat
Paling
mulia =
|
أعز
|
Menyukai
=
|
سر
|
Lebih
percaya
|
أوثق
|
Lebih kuat =
|
أقوى
|
2. Artinya :
Bersabda
Rasulullah saw “ Siapa yang menyukai
menjadi manusia yang paling mulia, maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah SWT,
siapa yang menyukai menjadi orang yang paling kuat, hendaklah ia bertawal kepada Allah SWT, Siapa yang menyukai menjadi
orang yang terkaya, maka hendaklah sesuatu yang menjadi kekuasaan Allah lebih
ia percaya dari pada sesuatu yang ada ditangannya (HR. Imam Turmizi)
3. Kandungan hadis
Dalam hadis ini ada tiga makna yang terkandung
:
a. Orang yang menginginkan menjadi manusia yang paling mulia, maka
hendaklah ia bertaqwa kepada Allah SWT, karena tampa bertaqwa tidak mungkin
kita mendapatkan derajat mulia di sisi Allah SWT
b. Orang yang menginkan menjadi orang yang
terkuat, maka hendaklah ia bertawakal kepada Allah, maksudnya setelah seseorang
melakukan ikhtiyar dan berusaha dengan sekuat kemampuan yang dimiliki dan
diiringi dengan doa, baru ikhtiyar dilakukan, dengan penuh penyerahan kepada
Allah SWT apapun hasil usaha tersebut, tidak terlepas dari kehendak dan
kekuasaan Allah SWT
c. Jika menginginkan menjadi orang terkaya disisi
Allah SWT, maka hendaklah ia mempercayai apa-apa yang ada dibawah kekuasaan
allah SWT, lebih percaya terhadap sesuatu yang ada di tangan kita
4. Perilaku orang yang mengamalkan hadis
Orang
yang berprilaku seperti hadis di atas dalam hidupnya akan selalu taqwa dimana
saja berada, tawakkal terhadap kehendak Allah dan yakin akan kebesaran dan
kekuasaan Allah
Komentar
Posting Komentar