Empat Karakter Manusia dalam kajian tasawuf Imam al-Ghazali
Materi Khutbah/Taushiyah/Ceramah
“Empat
Karakter Manusia Menurut Imam Al-Ghazali”;
Oleh:
Eri Gusnedi, P.St., M.A.
Ma'asyirol
Muslimin rahimakumullah ...
Segala puji bagi Allah, Rabb dan
sesembahan sekalian alam, yang telah mencurahkan kenikmatan dan karuniaNya yang
tak terhingga dan tak pernah putus sepanjang zaman kepada makhluk-Nya. Baik
yang berupa kesehatan, kesempatan sehingga pada kali ini kita dapat menunaikan
kewajiban shalat Jum’at.
Semoga shalawat dan salam
tercurahkan kepada pemimpin dan uswah kita Nabi Muhammad, yang melalui
perjuangannyalah, cahaya Islam ini sampai kepada kita, sehingga kita terbebas
dari kejahiliyahan, dan kehinaan. Dan semoga shalawat serta salam juga
tercurahkan kepada keluarganya, para sahabat dan pengikutnya hingga akhir
zaman.
Ma'asyirol
Muslimin rahimakumullah ...
Khutbah kali
ini mengambil sebuah judul “Empat
Karakter Manusia
Menurut Imam Al-Ghazali”;
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا
(8) قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا (9) وَقَدْ
خَابَ مَنْ دَسَّاهَا
Al Imam Ghazali dalam Ihya Ulumudin
mengatakan bahwa dalam diri manusia terdapat sifat atau karakter, yaitu :
- Sifat Ilahiyah, seperti kasih sayang, dermawan, penyabar, penyantun, lemah lembut, pemaaf, pengampun, pemberi dan sebagainya.
- Sifat Syaitoniyah, yakni sifat sombong, angkuh, takabur dan ujub
- Sifat Bahimiyah, sifat hewan buas yang rakus,tamak, serakah, senang pada milik orang lain dan buas
- Sifat Sabaiyah, yaitu sifat hewan ternak yang tidak tahu malu.
Ketika Sifat Ilahiyah dominan dan mampu ‘mengalahkan’ ketiga sifat
lainnya, maka yang akan tampak pada jasad adalah sifat-sifat ilahiyah, ia akan
tampil sebagai seseorang yang ramah,penuh cinta kasih, dermawan, amanah, sabar
dan pemaaf;
Sebaliknya, ketika sifat Ilahiyah ini ‘kalah’ dari ketiga
sifat Syaitoniyah, Bahimiyah, dan Sabaiyah, maka manusia akan menampilkan
perpaduan sosok setan yang sombong, takabur dan ujub, disertai ketamakan dan
tidak tahu malu, naudzubillah.
Dzikir merupakan salah satu cara terbaik
untuk ‘memperkuat sifat ilahiyah’ kita sekaligus untuk menekan sifat-sifat yang berseberangan dengan
sifat ilahiyah ini.
Khutbah Kedua
§ الْحَمْدَ
لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ
اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ
أَنْ لَا إِلَهَ إِلّاَ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ
سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
§ اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلّْمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ النَّبِيِ اْلأُمِّي
وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْن. أَمَّا بَعْدُ
§ فَيَا
عِبَادَ الله, إِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهَوا عَمَّا نَهَى عَنْهُ
وَحَذَرَ, فَقَالَ اللهُ تَعَالَى وَلَمْ يَزَلْ قَائِمًا . إِنَّ اللهَ
وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَاأَيُّهَا اَّلذِيْنَ اَمَنُوا
صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلّْمْ وَبَارِكْ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ,
وَارْضَ عَنْهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ.
§ اَلَّلهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اْلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ, رَبَّنَا
اغْفِرْلَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِاْلإِيْمَانِ
وَلَاتَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلَّا لِلَّذِيْنَ اَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ
رَؤُفُ الرَّحِيْمِ
عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ
بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِى اْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ
اْلفَحْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ,
اُذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْئَلَوْهُ مِنْ فَضْلِهِ
يُعْطِكُمْ وَيَهْدِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر.

Komentar
Posting Komentar