Tugas Fiqih Lughah 2 | Pasca IAIN IB - اللغة العربية و الفكر المستقبل



Nama               : Eri gusnedi
NIM                : 088121723
 Tugas              : Fiqh Lughah
Pertemuan Ke -           :
اللغة العربية و الفكر المستقبل
BAHASA ARAB DAN BERFIKIR MASA DEPAN


1.     Pengertian Bahasa Arab
Menurut mustaafa al-Gulayaini mengatakan bahwa bahasa adalah kata atau lafaz yang digunakan oleh setiap orang (kaum) dalam menyampaikan maksud dan tujuan mereka.
Bahasa arab adalah bahasa yang di gunakan secara luas di bumi ini. Bahasa arab merupakan bahasa utama dari 22 negara, dan merupakan bahasa peribadatan dalam agama islam karna merupakan bahasa yang di pakai oleh Al-Qur’an ;
إِنَّا جَعَلْنَاهُ قُرأَنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
sesungguhnya kami telah menjadikan Al-Qur’an dalam bahasa arab, supaya kalian bisa memahaminya (QS. Az Zukhruf:3)”
Alasan lain yaitu bahasa arab yaitu bahasa tertua yang hidup di dunia (diriwayatkan nabi Adam as pun memakai bahasa arab selain beliau juga mengerti semua bahasa di dunia), bahkan ada teori mangatakan bahwa “bahasa arab merupakan asal dari bahasa-bahasa” dan mereka yang mengadopsi teori ini berlandaskan pada kenyataan bahwa orang Arab dapat melafalkan sara apapun dalam bahasa manapun di dunia dengan mudah, di lain pihak banyak orang-orang bukan arab yang kesulitan mengucapkan beberapa huruf Arab yang tidak terpakai dalam bahasa asli mereka (contohnya huruf dhadض tidak digunakan dalam bahasa manapun di dunia, dan bahasa arab sering disebut bahasa dhad
2.     Sejarah Bahasa arab
Menurut pendapat ahli bahasa, bahasa Arab adalah merupakan salah satu rumpun bahasa semit selatan. sedangkan bahasa Semit adalah bahasa yang berakar dari bahasa yang dipakai oleh keturunan Nabi Nuh. Lebih dari itu mereka juga berpendapat, bahwa untuk mengkaji tentang sejarah bahasa Arab, dimana sebelum datangnya agama Masehi (abad kesatu Masehi), para ahli belum memperoleh gambaran apapun mengenai bahasa Arab, karena saat itu belum adanya prasasti atau peninggalan yang dapat diperoleh sebagai bukti munculnya bahasa Arab, dengan kata lain masih misteri.
Bahasa Arab standar tersebut berasal dari dialek Quraisy yang disempurnakan oleh dialek suku-suku lain. Kontribusi dialek suku Quraisy menjadi bahasa standar yang berkaitan dengan perkembangan kota Mekkah yang menjadi pusat kegiatan ibadah haji dan di kota Mekkah inilah kebanyakan suku Quraisy menetap.
Adapun pengertian bahasa Arab standar adalah bahasa Arab yang sampai pada dan yang digunakan oleh umat Islam dalam bentuk teks-teks klasik sastra jahili bahasa Arab yang dipakai oleh al-Quran dan hadis serta dipakai untuk menulis cabang-cabang ilmu agama, seperti fiqih, tafsir, ilmu kalam dan lain-lain
Menurut Tahiyya ‘Abdul ‘Aziz, bahasa arab merupakan asal-usul dari semua bahasa di dunia disebabkan antara lain :
a.     Kosa kata bahasa arab sangat luas dan kaya
Sedangkan bahasa-bahasa lainya miskin akan kosa kata. Bahasa latin memiliki 700 akar kata dan bahasa saxonia mempunyai 1000 akar kata saja. Sementara bahasa arab memiliki 16.000 akar kata.
b.     Bahasa arab luas dalam kata kerja, asal kata, dan susunan kalimatnya. Contohnya kata sifat “good” dalam bahasa inggri atau “جَيِّد” dalam bahasa arab, dimana keduanya memiliki keamaan dalam pengucapannya, yang artinya adalah bagus. Akan tetapi kita akan mendapatkan kata lain yang merupakan derivasi (penyimpangan, yang berbeda) dari kata “جَيِّد” tersebut yaitu الجَود, الحَوْدَة, الإِجَادة, يُجِيْدُ, يَجُودُ, جَوَاد, جِيَاد, dan lain sebagainya. Akan tetapi kita tidak memnemukan kosakata lain yang berasal dari kata “good”.
c.      Bahasa arab kaya akan sinonim(persamaan arti kata). الأَسَد  yang artinya singa, mempunyai sinonim yang banyak sekali. Di antaranya adalah Al-Laits/الَّيث, Al-Ghadanfar/الغَدَنْفَر, As-sabu’u/السّبُعُ, Al-Hizbar/الحِذْبَر, Al-wardu/الوَردُ, Al-Qaswan/القَسوان, dan lain sebagainya.
d.     tiap huruf dalam bahasa arab mempunyai simbol, tanda, dan arti tersendiri
Contohnya adalah huruf ح,dimana ia mengandung arti yang berkonotasi kepada sesuatu yang tajamdan panas, seperti Al-Hummaa (penyakit panas,demam), Al-Haraara (panas), Al-hariq(kebakaran), Al-Hirriif (yang pedas), Al-Haad(yang tajam), dan lain-lain.
Contoh lainya adalah huruf kha’خ mempunyai konotasi kepada segala sesuatu yang tidak disukai atau di hindari seperti dalam kata; Al-Khauf (ketakutan), AL-Khizyu (kehinaan), Al-Khajal (malu), Al-Khiyaanah (penghianatan), Al-Khinjir (babi), Al-Khizlaan (kekecewaan), dan sebagainya.
Dalam ribuan tahun, sedikit perubahan terjadi pada bahasa ini, dan bahasa ini selalu sesuai pada setiap jaman, menembus berbagai peradaban yang menggunakannya sebagai bahasa asli mereka. Bahkan, bahasa arab memiliki pengaruh yangn besar dalam sebagian besar bahasa yang ada di masa kini. Mungkin,sumbangan bahasa arab yang paling jelas pada kemanusiaan adalah angka arab (0,1,2,3,....). tanpa menyebutkanbahwa banyak kata-kata arab yang digunakan oleh banyak bahasa pada saat ini (algorima, sugar, coffee, kopi, alamat, kabar, dan daftar ini terus berkelanjutan......).
e.     Mengapa bahasa ini tetap hidup lebih dari ratusan tahun sementara bahasa yang lain tidak ?
Alasan utama untuk pertanyaan tersebut adalah bahasa arab merupakan bahasa Al-Qur’an. Inilah yang menjaga bahasa arab menjadi bahasa utama hingga lebih dari 1400 tahun peradaban islam.
3.     Karakteristik Bahasa Arab
Secara etimologi karakteristik berasal dari akar kata bahasa inggir yaitu character yang berarti watak, sifat, ciri. Kata characteristic berarti sifat yang khass atau ciri khas sesuatu. Ahmad Maulana mengartikan karakteristik dengan ciri khas, bentuk-bentuk watak dan tabiat individu, corak tingkah laku atau tanda khusus. Dalam istilah bahasa arab kata karakteistik dikenal dengan khashaish sebagi bentuk jamak dari khushushiyah yang diartikan dengan kekhususan atau keistimewaan. Maka dapat dikatakan bahwa karakteristik bahasa arab adalah bentuk watak dan ciri khasatau tanda-tanda khusus yang dimiliki bahasa arab.
Pengetahuan tentang karakteristik bahasa arab merupakan tuntutan yang harus dipahami oleh para pengajar bahasa arab, karana pemahaman akan memudahkan mereka yang berkecimpung pada bidang pendidikan dan pengajaran bahasa arab dalam melaksanakan kegiatan proses pembelajaran. Tetapi perlu diperhatikan bahwa karakteristik bahasa arab tidaklah identik dengan kesulitannya, karena dengan memiliki pengetahuan serta pemahaman tntang karakteristiknya, setidaknya akan nampak kelebihan-kelebihan yang ada pada tubuh bahasa arab dan menjadi aspek kemudahan yang menjadai pintu untuk membuka jalan bagi mereka yang ingin mempelajari dan mendalaminya.
4.     Keistimewaan bahasa arab
Al-Ashili mengatakan bahwa ia merumuskan keistimewaan bahasa arab menjadi beberapa poin, yaitu:
a.      Keistimewaan dari sisi sejarah
Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa bahasa arab merupakan salah satu bahasa tertua di dunia. Menurut kajian linguistik bahasa arab merupakan bagian dari bahasa samiyah yang selamat hingga sekarang.
Dalam literatur Islam, ditemukan sebuah riwayat yang menyatakan bahwa Sam adalah bapak orang-orang arab, Ham bapak orang-orang Habsyi dan Yafits bapak orang-orang Romawi. Namun riwayat-riwayat tentang itu tidak memiliki kualitas yang shahih. Disamping itu juga sumber yang menyatakan bahwa Ismail Bin Ibrahim berbicara dalam bahasa arab.
b.     Keistimewaan dari sisi keagamaan dan kebudayaan
Dari sisi keagamaan tidak dapat dipungkiri lagi keterkaitan antara bahasa arab dan agama Islam. Al-Quran dan al-Hadits menggunakan bahasa arab, Nabi Muhammad SAW pun menyampaikan Islam dengan bahasa Arab.
Sedangkan dari sisi kebudayaan pun telah jelas bahwa bahasa arab dijadikan sebagai bahasa resmi selama berabad-abad di bawah kekhalifahan Islam, seperti Umayyah I, Abbasiyah, Umayyah II (Cordova). Banyak warisan kebudayaan Islam yang berkaitan dengan bahasa arab. Mulai dari banyak kajian tentang bahasa arab sampai kajian-kajian tentang keilmuan yang lain seperti filsafat, kedokteran, matematika yang menggunakan bahasa arab.
c.      Keistimewaan dari sisi suara shautiyah
Di antara keistimewaan dari sisi shautiyah bahwa dalam bahasa arab dikenal tempat keluar huruf (makhraj). Dalam hal ini banyak dari bahasa-bahasa lain tidak memiliki penekanan seperti dalam bahasa arab.
Dalam bahasa arab juga dikenal dengan adanya harokat seperti fathah, kasrah, dan dhammah. Yang kesemuanya tidak ditemukan dalam bahasa lain.
d.     Keistimewaan dari sisi sharfiyah
Dalam bahasa arab dikenal dengan tashrif atau perubahan kata. Perubahan kata yang dimiliki bahasa arab berbeda dengan perubahan kata yang dalam bahasa-bahasa lainnya. Dalam bahasa arab memiliki banyak bentuk perubahan.
e.      Keistimewaan dari sisi nahwiyah
Bahasa arab juga bisa dikatakan bahasa I’rab. Sebab dalam bahasa arab setiap kata selalu menempati posisi dalam I’rab. Masalah seperti ini tidak ditemukan dalam bahasa lainnya.
5.     Faktor penyebab perkembangan bahasa arab
Perkembangan bahasa arab sangat berinteraksi ddengan masyarakat bangsanya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan perkembangan bahasa arab sebagai berikut:
a.      Faktor kebudayaan
Semakin maju kebudayaan suatu bangsa adalah menunjukkan semakin maju perkembangan bahasa suatu bangsa. Juga menunjukkan semakin maju taraf tingkat kecerdasan dan pemikiran bangsa itu.
Dunia arab timur tengah lainnya telah mencapai kemajuan yang pesat dan lebih dahulu dibandingkan dengan negara-negara luar arab. Baik bidang ilmu pengetahuan, teknologi maupun peradabannya. Dengan kemajuan itulah telah mengangkat martabat dan harkat bangsa arab di arena percaturan internasional.
Dalam lapangan bahasa sastra bahasa arab boleh dikatakan telah mencapai prestasi yang sangat tinggi dikalangan bangsa arab. Dengan kitab suci al-Quran yang mengandung unsur-unsur susunan dan uslub gaya bahasa yang tidak bisa ditiru oleh siapapun.
b.     Faktor agama
Bahasa arab merupakan bahasa persatuan ummat islam, sebagai bahasa al-Quran telah dapat membuktikan berbagai macam ilmu pengetahuan dan kebudayaan manusia. Bahasa arab juga mempunya kedudukan dan kepentingan serta kesempatan yang baik untuk memperkembangkan dan untuk menyiarkan agama melalui bahasa.
Kalau kita lihat di negeri kita Indonesia banyak kata-kata arab yang di masuk ke dalam bahasa Indonesia, bukan lantaran politik, akan tetapi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan masalah-masalah keagamaan, peribadatan, kemasyarakatan dan lain-lainnya.
c.      Faktor sosial ekonomi
Bangsa arab mempunyai kekuasaan perekonomian dengan melakukan perdagangan dan perniagaan baik lewat daratan maupun melalui lautan. Perdagangan yang dilakukan bangsa arab tidak tidak terlepas dari pada bahasa sebagai alat untuk menyatakan maksud mereka sehingga terjadilah kominikasi antara bangsa.
d.     Faktor politik
Hubungan dunia arab dengan dunia barat maupun internasional bukan hanya terjadi pesat pada abad modern ini, melainkan sudah mendapat perhatian dari dunia barat sudah berabad-abad lamanya. Pada hakikatnya orang-orang barat tidak mempunyai hubungan dengan bahasa arab sebagai bahasa Islam, tetapi mereka mempelajari bahasa arab adalah untuk menguasai politik di dunia timur. Mereka penuh perhatian terhadap bahasa arab karena penuh naluri dan tabiat mereka yang selalu ingin tahu dan mencari segala sesuatu yang diketahui secara ilmiah. Usaha mereka akhirnya dapat mengumpulhan buku-buku untuk diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa yang ada di barat.
6.     Berfikir masa depan
Bahasa adalah alat berfikir. Sesuatu ide (gagasan) tidak akan berbentuk, tanpa dituangkan dalam bentuk kata-kata dan atau kalimat-kalimat, baik diucapkan maupun dalam bentuk dalam tulisan.
Derasnya arus globalisasi di dalam kehidupan kita akan berdampak pula pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik dibidang politik, ekonomi maupun komunikasi.
Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) secara tidak langsung memperkaya khasana bahasa Indonesia. Dengan demikian semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, sekaligus berperan sebagai prasarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut Sunaryo tanpa adanya bahasa iptek tidak dapat tumbuh dan berkembang, selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sara berfikir dan sarana pendukung dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berfikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, maka kita akan cermat pula dalam berfikir, karena bahasa merupaka cermin daru daya nalar (pikiran).
Hasil pendayagunaan daya nalar itu sangat bergantung pada ragam bahasa yang digunakan. Pembiasaan penggunaan bahasa yang baik dan benar akan menghasilkan buah pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa sebagai wujud identitas bahasa menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa bersikap lues sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarkat modern.
7.     Hubungan bahasa dan berfikir
Hubungan bahasa dan pemikiran tidak sesederhana yang kita bayangkan, karena di antara keduanya terdapat hubungan timbal-balik yang cukup rumit. Selain menggambarkan keruntutan dan kejernihan cara berpikir, praksis bahasa juga sangat dipengaruhi oleh kepentingan yang ingin dicapai oleh penggunanya.
bahasa yang bersinergi dengan pemikiran, merupakan prasyarat utama bagi usaha memajukan peradaban, karena bahasa dan pemikiran merupakan aspek batinian (tsaqaafah) dari peradaban. Hanya bila aspek batiniah ini berkembang dengan baik maka aspek kebendaan (madaniyah) dari peradaban juga akan berkembang.


Komentar

Postingan Populer