Pengantar Mata Kuliyah Sejarah Peradaban Islam | Pasaca IAIN IB



Pengantar Mata Kuliah
Sejarah Peradaban Islam
A.    Pengertian sejarah islam
Dilihat dari sudut objek yang dibahas, imu (science) terbagi atas dua macam :
1.     Ilmu-ilmu Alam  atau Natural  science, yaitu ilmu-ilmu yang mempelajari benda-benda  yang memiliki sifat-sifat yang umum dan tetap. Seperti benda padat. Dalam ilmu alam berlalu teori yang mengatakan bahwa setiap benda padat apabila dipanaskan akan memui, hukum tersebut berlaku tetap, setidaknya sampai sekarang dimana belum ada teori baru yang dapat membatalkan itu.
2.     Ilmu-ilmu sosial dan sosil science, yaitu ilmu yang mempelajari hal-hal yang menyangkut dengan manusia dan kemanusiaan. Yang dicari dalam ilmu sosial ialah gejala-gejala yang bersifat umum, tetapi berubah-rubah. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam mempelajari ilmu sosial :
a.      Walaupun dalam mempelajari ilmu-ilmu sosial kita berpedoman kepada sebab akibat (causalitas), namun harus diingat bahwa sebab yang sama tidak selalu menimbulkan akibat yang sama. Demikian pula sebaliknya, akibat yang samabelum tentu ditimbulkan oleh sebab yang sama. Contoh : tidak selalu orag menangis disebabkan oleh kesedihan.
b.     Harus berhati-hati dalam memahami dan menginterpertasikannya.
c.      Tidak boleh apriori dalam menerima atau menolak sesuatu peristiwa atau persoalan

Dalam kaitan ini, sejarah termasuk kedalam kelompok ilmu-ilmu sosial. Oleh karena itu, objek yang dipelajari dalam sejarah tak terlepas dari persoalan manusia dan kemanusiaan, walaupun ada sebagian ilmuwan yang menolak sejarah sebagai ilmu atau science, berdasarkan alasan tertentu. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakanoleh Jujun S. Suryasumantri berikut ini :

Sejarah kadang-kadang dimasukkan ke dalam ilmu-ilmu sosial dan merupakan kontroversi yang berkepanjangan, apakah sejarah itu humaniora atau ilmu. Keberatan beberapa kalangan mengenai dimasukkannya sejarah kedalam kelompok ilmu-ilmu sosial terletak pada penggunaan data-data sejarah sering merupakan penuturan orang yang siapa bisa saja orang itu pembohong. Sedangkan ar keologi tidak lagi dipermasalahkan sebab buktiny adalah benda-benda sejarah hasil penggalian danpenemuan.

Ada bermacam-macam rumusan para ahli tentang pengertian sejarah. Ibnu Khaldun mengatakan bahwa sejarah ialah peristiwa-peristiwa penting dan istimewa pada waktu dan bangsa tertentu. Ada pengertian yang sederhana, sejarah adalah peristiwa masa lalu yang tidak hanya sekedar memberi informasi tentang terjadinya peristiwa tersebut, tetapi juga memberikan interpertasi atas peristiwa yang terjadi dengan melihat kepada hukum sebab akibat.

Dengan demikian didalam sejarah harus ada interpertasi, komentar atau analisa terhadap peristiwamasa lalu yang sedang dibicarakan tersebut.
Sehingga masing-masing penulis bisa saja berbeda memberikan interpertasi, komentar atau analisa walaupun terhadap peristiwa yang sama.

Ada lima unsur dalam penulisan sejarah, yaitu :
a.      Nama peristiwa (what)
b.     Pelaku peristiwa (who)
c.      Waktu peristiwa (when)
d.     Tempat peristiwa (where)
e.      Analisa atau pandangan penulis terhadap peristiwa sejarah yang ditulis, yang biasanya dimunculkan dalam pertanyaan kenapa atau mengapa atau why
Dalam pada itu, akhir-akhir ini timbul kritikan terhadap penulisan sejarah yang cenderung berbau politik atau political – history, dengan beberapa alasan, diantaranya :
1.     Kehidupan dan kebudayaan manusia tidaklah hanya politik. Politik hanya salah satu aspek dari perjalanan sejarah anak manusia. Dengan mengindentikan sejarah denga sejarah politik, maka terjadi reduksi dan distorsi terhadap sejarah secara keseluruhan.
2.     Perjalanan sejarah manusia secara obyektif memang tidak hanya politik dan para penguasa
3.     Sejarah tentang politik, yang nyaris merupakan sejarah penguasa atau sejarah elitis, sejarah tentang mainstream, atau mereka yang dipandang mainstream
Dari kritikan-kritika seperti itulah muncul suatu bentuk sejarah alternatif, yang kemudian populer disebut sebagai sejarah sosial atau sosial-history. Seperti konotasi yang terdapat dalam istilah sosial itu sendiri, maka pengertian sejarah sosial itu bisa dipahami para sejarawan dan penulis sejarah berbeda-beda pula. Tetapi secara sederhaa pengertian dan cakupan sejarah sosial itu dapat dikategorikan :
1.     Sejarah sosial bisa disebut sejarah struktur atau structural – history dan sejarah total atau total history. Sejarah sosial dalam pengertian ini dikembanyangkan olehmazhab Annales, yang mencakup sejarah kehidupan sehari-hari
2.     Sejarah sosial sebagai sejarah protest movemen, sejarah gerakan-gerakan sosial mewujudkan diri dalam gerakan-gerakan protes yang selama ini dipandang sebagai berada di luar mainstream sejarah. Contohnya buku Pemberontakan petani banten 1888.
3.     Sejarah sosial dalam pengertian lebih sempit dan terbatas dibandingakan kategori pertama. Sejarah sosial dalam pengertian ketiga ini membatasi pengertian sosial dalam beberapa aspek yang dianggap penting. Contoh buku Sejarah Sosial Keagamaan Tanah Suci Hijaz
Dalam penulisan sejarah islam muatan politik dikurangi dan diimbangi dengan muatan aspek ekonomi, sosial, pendidikan, kesenian, dll.
Berdasarkan apa yang telah disebutkan, maka sejarah islam adalah peristiwa masa lalu yang berkaitan dengan penganut agama islam atau peristiwa yang lahir dalam wilayah kekuasaan pemerintah islam. Ada sebagian penulis yang menyebut Sejarah Umat Islam atau Sejarah Muslim, dari pada Sejarah Islam.
B.    Pengertian peradaban islam
Ada dua istilah lainyang berkaitan dengan peradaban, yaitu istilah Kebudayaan dan Tamaddun
Dalam bahasa Arab peradaban disebut dengan الثَّقَفَة, kebudayaan disebut dengan الْحَضَرَة dan tamaddun disebut dengan tamaddun juga.
Dalam bahasa Inggris kata peradaban disebut dengan sivilization, kata kebudayaan disebut dengan culture.
Sebaliknya di Indonesia akhir-akhir ini lebih populer dipakai istilah peradapan, karena kata kebudayaan yang berasal dari kata budaya, dalam kehidupan sehari-hari sering diartikan sebagai seni. Sehingga terjadi distorsi atas pengertian kebudayaan itu sendiri. Contohnya Gedung Budaya atau Taman Budaya adalah lokasi tempat kegiatan dan aktivitas kesenian, sedang peradaban lebih umum.

Salah satu defenisi kebudayaan dikemukakan oleh Sidi Ghazalba :
Kebudayaan ialah cara berfikir dan cara merasakan diri dalam seluruh segi kehidupan sekelompok manusia yang membentuk masyarakat (kesatuan sosial) dalam suatu ruang dan waktu.

Menurut Sir Edward B Taylor menyebutkan kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang terbentuk dalam sejarah dan ditelusuri dari angkatan ke angkatan melalui tradisi yang mencakup organisasi sosial, ekonomi, agama/kepercayaan, kebiasaan, hukum, seni, tehnik dan ilmu, baik yang bersifat rohani maupun materi.

Beberapa rumusan tentang Peradapan Islam :
1.     Peradaba Islam adalah hasil cipta, karsa dan rasa dari orang-orang yang berada diwilayah kekuasaan pemerintah Islam, tanpa peduli asal bangsa, agama dan sebagainya.
2.     Peradaban Islam  ialah hasil cipta, rasa dan karsa kaum muslim.
3.     Peradaban Islam  ialah semua produk kecerdasan yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsi-prinsip ajaran Islam.



C.    Aspek-aspek peradaban islam
H.R Gibbs mengakui, bahwa Islam bukanlah hanya sekedar sebuah sistem teologi (keyakinan), tetapi adalah sebuah peradaban yang lengkap atau Islam is a complexz sivilazation.
Pandangan umun tentang aspek kebudayaan atau peradaban Islam :
1.     Aspek politik (pemerintahan, hukum, militer)
2.     Aspek ekonomi (keuangan, perdagangan, perternakan, pertanian dan pertambangan)
3.     Aspek sosial kemasyarakatan (keluarga unsur-unsur masyarakat dan inter-aksi sesamanya)
4.     Aspek pendidikan (lembaga pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi)
5.     Aspek kesenian (seni sastra, seni bangunan, seni suara, seni lukis )
6.     Aspek pemikiran dan filsafat
7.     Aspek pemahaman agama dan kepercayaan

Hampir tidak berbeda antara peradaban sekuler dengan peradaban Islam
-        Peradaban sekuler tidak terkait dengan nilai-nilai yang bersifat transendental, karena hanya bersandar pada kecerdasan manusia.
-        Peradaban Islam amat terkait dengan nilai-nilai yang bersifat transendental atau Ilahiyah

D.    Periodesasi peradaban islam
Dalam sejarah Islam, masyarakat Islam pertama baru terbentuk setelah Nabi Muhammad SAW dan umat Islam hijrah ke yasrib, yang kemudian disebut dengan Madina al-Munawwarah
Oleh sebab itu, peradaban Islam lahir dan mulai terbentuk sejak periode Nabi Muhammad SAW berada di Madinah 622 M, yang kemudian dijadikan sebagai permulaan penggalan hijriyah, yang sampai sekarang telah memasuki tahun 1433 H. Para sejarawan membagi masa 1433 tahun tersebut kepada tiga periode :
Pertama, periode klasik (622-1258) sejak masa Nabi di Madinah sampai berakhir pada 1258M, yaitu peristiwa penyerangan bangsa Mongol yang dipimpin oleh holago Khan atas kota Bagdad yang telah menghancurkan kota Bagdad amat besar pengaruhnya bagi sejarah perkembangan peradaban Islam, periode klasik terbagi dua :
1.     Masa Kemajuan I (622-1000M)
2.     Masa Kemunduran (1000-1258M)

Kedua, Periode pertengahan (1258-1800M) setelah serangan Holago Khan 1258M, sejak peradaba Islam secara umum mengalami kemunduran, kecuali dibeberapa wilayah yang tidak terkena dan pengaruh bangsa Mongol. Periode ini disebut periode pertengahan dan berakhir setelah adanya kontak umat Islam dengan bangsa-bangsa Eropa, terutama peristiwa ekspedisi Nepoleon Bonaparte ke Mesir pada 1798M.
Periode pertengahan terbagi dua :
1.     Masa kemunduran II (1258-1500M)
2.     Masa Kemajuan II (1500-1800M)

Masa kemajuan II ditandai dengan berdirinya tiga kerajaan besar dalam sejarah Islam, yang amat berperan dalam perkembangan peradaban Islam yaitu kerajaan Turki Usmani (1300-1924M), Kerajaan Shafawi di persia (1501-1722M) dan kerajaan Mugal di India (1526-1857M)

Ketiga, Periode modern (1800-sekarang) pada periode modern umat Islam kontak dengan bangsa-bangsa Eropa dalam perbandingan peradaban yang sudah terbalik seratus delapan puluh derajat. Pada periode modern umat Islam tertinggal daribangsa-bangsa Eropa dalam berbagai aspek peradaban.
Periode modern jua terbagi dua :
1.     Masa Penjajahan bangsa-bangsa Eropa (1800-1945M)
2.     Masa Kemerdekaan Negara-negara Islam (1945 sampai sekarang)

E. Wilayah Kekuasaan Islam
Pada awal wilayah kekuasaan pemerintahan Islam adalah kota Madinah al-Munawarah, penduduknya terdiri dari Muhajirin dan anshor dan penganut agama Yahudi dan Nasrani. Setelah sekitar 10 tahun (622-632M) Nabi SAW memimpin Negara Madinah, di samping fungsi beliau sebagai rasul, wilayah kekuasaan pemerintahan Islam meluas keseluruh Jazirah Arab. Wilayahnya memanjang dari wilayah Yaman di selatan sampai perbatasan dengan Suriah di bagian utara. Penduduk mayorirtas adalah suku-suku Arab.
Pada masa Khalifah Umar bin Khattab (634-644M) wilayah kekuasaan Islam meluas ke luar Jazirah Arab,
-        ke timur sampai ke wilayah Persia,
-        ke utara sampai ke wilayah Suriah dan
-        ke barat sampai ke Mesir dan
-        wilayah Afrika Utara lainnya
Pada pemerintahan Daulah Bani Umaiyah (661-750M) para khalifah meluaskan terus wilayah kekuasaannya
-        ke barat sampai kepantai Laut Atlantik dan Andalusia
-        ke timur sampai ke batasan Cina
-        ke utara sudah memasuki sebagian wilayah Asia Tengah di benua Asia
sementara wilayah kekuasaan Islam di Andalus di utara berbatas dengan wilayah perancis di Pegunungan Pirenia.

Walaupun pada pemerintahan Daulah Abbasiyah (750-1258M) yang berpusat di kota Bagdad perluasan wilayah kekuasaan pemerintahan tidak begitu menonjol, tetapi ada sejarawan bahwa agama Islam telah berkembang sampai ke kepulauan Nusantara yang dibawa oleh pedagang Muslim yang berasal dari Hadramaut, Persia dan Gujarat.
Di kepulauan berdiri beberapa kerajaan Islam sejak abad ke-13M. Bahakan, pada masa itu telah berdiri  beberapa kerajaan Islam, seperti Kerajaan Pasei Perlak.
Sehingga abad ke-13M tersebut wilah kekuasaan pemerintah telah memanjang sejak dari pantai Lautan Atlantik di barat sampai ke kepulauan Nusantara di timur.

Pada zaman modern sekarang, menurut Shbry Muhammad Hamdi luas kekuasaan pemerintahan Islam mencapai sekitar 31,1 juta kilometer bujur sangkar.
Wilayah tersebut memanjang sejak dari
-        benua Afrika Tengah dan Utara
-        di barat sampai ke kepulauan Nusantara di timur.
Negara-negara Islam di Asia : Kerajaan Saudi Arabia, Yordania, Oman, Yaman, Bahrain, Qathar, Kuwait, Uni Emirat Arab, Turki, Irak, Iran, Pakistan, Bengladesh, Malaysia, Indonesia, Brunai Darussalam, Kazakhstan, Afganistan, Turkministan, Auzikistan, Kirzikistan, tajikistan, dan Azerbaijan.
Negara-negara di benua afrika : Mesir, Sudan, Libia, Aljazair, tunisia, Maroko, Chad, Niger, Nigeria, Mali, Moritania, Somolia, Kamerun, Borkina Baso, Jiboti, Genia, Uganda, Sinrgal, Sirelion, Gambia Baso, Gibon, Gambia dan Eritria  

Komentar

Postingan Populer