TATA CARA MELAKSANAKAN SHALAT GERHANA MATAHARI | Perbedaan Pendapat Empat Mazhab
TATA CARA MELAKSANAKAN SHALAT GERHANA
MATAHARI
A.
Pengertian
Shalat gerhana
adalah shalat sunnat yang dikerjakan ketika terjadi gerhana, baik gerhana
matahari (kusuf) maupun gerhana bulan (khusuf).
B.
Lafadz
niat shakat gerhana matahari
أُصَلِّي سُنَّةَ
الْكُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya : “Saya berniat shalat sunnat gerhana matahari dua
raka’at karena Allah Ta’ala”
Lafadz niat shalat gerhana bulan
Fiqih empat mazhab juzuk 2
NO
|
URAIAN
|
IMAM
|
||||
HANAFI
(Kufah,
699-722 M), = 23 th
|
MALIKI
( Madinah,
712-798 M), = 86 th
|
SYAFI’I
(Ghazzah,
767-820 M), = 53 th
|
HANBALI
(Baghdad, 780-855 M), =
75 th
|
|||
Mazhab Hanafiyah banyak
terdapat di: Turki, Asia Tengah, Pakistan dan India
|
Mazhab Malikiyah banyak
terdapat di:
Afrika
Utara dan Tengah
|
Mazhab Syafi’iyah banyak
terdapat di:
Mesir,
Syiria, Yaman, Indonesia dan Malaysia
|
Mazhab Hanabilah di:
Sekarang
Mazhab resmi Arab Saudi
|
|||
1.
|
Raka’at
|
Afdhdal 4 raka’at
Mazhab Hanafiyah berpendapat bahwa
raka’at shalat Gerhana matahari paling sedikit dua raka’at dan juga boleh
empat raka’at atau lebih. Yang afdhal adalah empat raka’at dengan dua salam
|
Hanya 2 raka’at saja, tidak lebih
Mazhab Malikiyah berpendapat bahwa
raka’at shalat Gerhana matahari adalah dua raka’at, tidak lebih dari
itu.
|
Hanya 2 raka’at saja, tidak lebih
Mazhab Syafi’iyah berpendapat bahwa
raka’at shalat Gerhana matahari adalah dua raka’at, tidak lebih dari
itu.
|
Hanya 2 raka’at saja, tidak lebih
Mazhab Hanabilah berpendapat bahwa
raka’at shalat Gerhana matahari adalah dua raka’at, tidak lebih dari
itu.
|
|
2
|
Ruku’ dan i’tidal
|
Seperti shalat sunnat biasa, maka tidak
shah dua kali ruku’, dua kali i’tidal
|
Setiap raka’at ada dua kali ruku’, dua
kali i’tidal.
|
Setiap raka’at ada dua kali ruku’, dua
kali i’tidal
|
Setiap raka’at ada dua kali ruku’, dua
kali i’tidal
|
|
Ctt.
Mazhab yang tidak sependapat dengan
Hanafiyah berpendapat bahwa Jika dilaksankan dua raka’at sebagaimana halnya
shalat sunnat yang lain, maka shalatnya shah.
Yang wajib adalah ruku’ pertama dan
i’tidal pertama, sedangkan ruku’ kedua dan i’tidal kedua adalah mandub
|
||||||
3
|
Sunnat shalat Gerhana
|
1.
Raka’at pertama membaca surat al-Baqarah
2.
Raka’at kedua membaca surat ali Imran.
Kalau menyederhanakan bacaan shalat
dan memanjangkan do’a, maka itu telah memenuhi ketentuan sunnat, karena
sunnat shalat gerhana menurut mereka adalah menghabiskan waktu gerhana dengan
shalat dan do’a
|
Pendapat tiga mazhab kecuali
Hanafiyah:
1.
Raka’at pertama
1)
Berdiri pertama setelah al-fatihah baca surat al-Baqarah.
2)
Berdiri Kedua setelah al-fatihah baca surat ali imran
2.
Raka’at Kedua
1)
Berdiri pertama setelah al-fatihah baca surat annisa’.
2)
Berdiri Kedua setelah al-fatihah baca surat al-maidah
|
|||
4
|
Bacaan dalam shalat
|
Disunnatkan untuk menyamarkan bacaan(mensirrkan)
|
Disunnatkan untuk menyamarkan bacaan(mensirrkan)
|
Disunnatkan untuk menyamarkan bacaan(mensirrkan)
|
Disunnatkan untuk menyamarkan
bacaan(disirr) menjaharkan (mengeraskan)
|
|
Komentar
Posting Komentar