Perbedaan Ulama tentang Sunnat Wudhu



PERBEDAAN Pendapat 4 MAZHAB : Sunnat Wudhu
1. WUDHU’             
                                                                                       
NO
URAIAN
IMAM
HANAFI
(Kufah, 699-722 M), = 23 th
 Turki, Asia Tengah, Pakistan dan India
MALIKI
( Madinah, 712-798 M), = 86 th
Afrika Utara dan Tengah
SYAFI’I
(Ghazzah, 767-820 M), = 53 th
Mesir, Syiria, Yaman, Indonesia dan Malaysia
HANBALI
(Baghdad, 780-855 M), = 75 th
Sekarang Mazhab resmi Arab Saudi
3
Sunnat wudhu’
Sunnat Muakkad (Menurut hanafi sunnat muakkat berarti wajib/ditinggalkan berdosa) :
1.Membaca Tasmiyah
2.Membasuh kedua tangan sampai di dua pergelangan (sebagian mengatakan fardhu sebelum memasukkan kebejana)
3.Berkumur-kumur dan memasukkan air kedalam hidung
4.Menyela-yela jemari tangan dan kaki
5.Mengulangi membasuh sebanyak tiga kali
6.Mengusab seluruh bagian kepala
7.Mengusap telinga
8.Berniat
9.Tertib (berturut-turut)
10.faur (lansung dan segera)
11.Bersiwak


Sunnat Muakkad (dikerjakan berpahala ditinggalkan tidak berdosa) :
1.Membasuh kedua tangan hingga pergelangan
2.Berkumur-kumur
3.Istinsyaq (menghirup air kedalam hidung)
4.istintsar (Membuang air dari dalam hidung dengan nafas)
5.Membasuh telinga luar dan dalam
6.Memperbaharui air yang hendak dipakai untuk mengusap telinga
7.Berurutan antara anggota wudhu’
8.Menggerak-gerakkan cincinnya

1.Isti’dzah
2.Tasmiyah
3.berniat di dalam hatinya untuk wudhu’ ketika membaca basmalah
4.Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan
5.Mendahulukan membasuh kedua tangan dari pada berkumur-kumu
6.Berkumur-kumur
7.Beristinsyaq setelah berkumur
8.Menghadap kiblat
9.Meletakkan air yang terbuka di sebelah kanan dan yang tertutup sebelah kiri
10.Membaca doa (dan masing-masing anggota wudhu’ ada doanya)
11.Istiyak (menggosok) yaitu membersihkan gigi dengan apa saja
12.Hendalah berdoa ketika menggosok gigi
13.Memulai membasuh dari bagian depan anggota wudhu’
14.menyela-yela jenggut yang lebat
15.Meratakan air ke kepala dengan mengusapnya
16.Mengusap kedua telingan luar dalam dengan air baru
17.Menggosok-gosok anggota wudhu’
18.Mendahulukan yang kanan
19.Melebihkan dalam basuhan wajah dan tangan
20.Menigakalikan bacaan dan perbuatan dalam berwhu’ kecuali niat
21.Mualat (berutun)
22.Tidak berbicara selain zikir kepada Allah
23.Tidak minta tolong pada orang lain dalam berwudhu’
24.Tidak mengelap anggota wudhu’
25.Tidak mengibaskan air kecuali karena perlu
26.Meminum sisa air wudhu’
27.Menggerak2kan cicin yang ada ditangan
1.Menghadap kiblat
2.bersiwak ketika berkumur-kumur
3.Membasuh kedua telapak tangan3 x
4.Mendahulukan berkumu dari istinsyaq
5.Membanyakkan ber kumur dan beristinsyaq selain orang yang berpuasa
6.Menggosok-gosok anggota wudhu’
7.Memperbanyak air dalam membasuh muka
8.Menyela2 jenggut yang lebat
9.Menyela2 jari tangan dan kaki
10.Memperbaharui air ketika mengusap telinga
11.mendahulukan tangan kanan dari yang kiri
12.Melebihkan batas wajah dalam membasuh dan melebihkan batas tangan
13.Membasuh yang kedua kali dan ketiga kali kalu yang pertama sudah merata
14.Menetapkan niat dalam hati sampai selesai wudhu’
15.Berniat melakukan sunnat wudhu’ pada waktu membasuh kedua telapak tangan dan kedua pergelangan tangannya
16.Menyuarakan lafaz niat dengan samara
17.Membaca doa setelah berwudhu’






Komentar

Postingan Populer