Khutbah Idul Fitri | eri gusnedi



“IDUL FITRI YANG MEMBAWA BERKAH”
Disampaikan oleh Eri Gusnedi, M.A
الخطبة الاولى
·     اللهُ أَكْبَرُ 9
·     اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ  بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا لاَ اِلَهَ إِلَّا الله وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ اْلكَافِرُوْنَ. لَا إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَامَ اْلاَحْزَابَ وَحْدَهُ لاَ اِلَهَ إِلَّا الله وَاللهُ أَكْبَرُ, اللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ اْلحَمْدُ.
·     الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي جَعَلَ اْلأَعْيَادَ مَوْسِمَ اْلخَيْرَاتِ وَجَعَلَ لَنَا فِي اْلاَرْضِ جَمِيْعًا لِلْعِمَارَةِ وَزَرْعِ اْلحَسَنَاتِ.
·     أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلّاَ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ خَالِقُ اْلاَرْضِ وَالسَّمَاوَاتِ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إِلَى الدِّيْنَةِ بِأَوْضِحِ اْلبَيِّنَاتِ.
·     اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلّْمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ
·     فَيَا أَيُّهَا اْلمُسْلِمُوْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ رَحِمَكُمُ اللهُ, أُوْصِكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ اْلمُتُّقُوْنَ, إِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ,قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ اْلعَظِيْمِ : يَا أَيُّهَا اَّلذِيْنَ أَمَنُوْا إِتَّقُوْا اللهَ وَابْتَغُوْا اْلوَسِيْلَةَ وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
Maha Besar Allah dan Maha Agung  Ia, Tuhan yangbtelah menciptakan alam semesta tempat kita hidup dan bertanah air
Maha Besar Allah, Tuhan yang telah menciptakan sesuatu baik di darat maupun di laut untuk melengkapi kehidupan manusia
Maha Besar Rabbi dan Maha Agung ia, Tuhan yang telah memanjangkan dan melanjutkan umur kita masing-masing, sehingga dapatlah kita dipagi yang tenang ini, dududk bersaf menghadiri dan merayakan Hari Raya Fitri ini dengan aman dan tentram.
Puji dan syukur yang tak terhingga dengan penuh perasaan gembira dan tadabbur kita panjatkan kehadirat Allah jalla wa’alaa.
الله أكبر 3 ولله الحمد
Bila pada pagi yang tenang tadi, Fajar satu sawal menyingsing di ufuk Timur yang mengisyaratkan kegembiraan Umat Islam di seluruh penjuru dunia. Dari maroko belahan Barat sampai ke Maroke di belahan Timur.
Dipagi yang cerah ini, kita di masjid ini sebagai ibaadullah yang tunduk dan patuh pada-Nya. Kita keluar dari rumah kita masing-masing menuju masjid dengan bibir yang sudah basah karena mengucapkan  TAKBIIR, TAHMIID dan TAHLIIL.
الله أكبر
Kaum Muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah
Kalimat di atas adalah ucapan keyakinan, ucapan kepercayaan dan kesadaran , ucapan di atas adalah bayangan keabadian, pedoman kekal sepanjang masa, pangkalan tempat muslim bertolak dan pelabuhan tempat mukmin bersauh, sebagai symbol dari pandangan hidup yang memancarkan Nur dan cahaya.
الله أكبر Allah Maha Besar
Selain Dia adalah kecil, Aalam raya ini adalah ciptaan-Nya
Bergerak di bawah asuhan dan kekuasaan-Nya, bernaung di bawah penelitian dan muraaqabah-Nya.
Selembut lembut bisikan semut hitam kepada kawannya dimalam yang gelap gulita, tidak terlepas dari pengawasan Allah SWT
Dan Ia mengetahui segala gema irama niat yang tersembunyi di balik lapisan dan jantung manusia
الله أكبر 3 ولله الحمد
Kaum muslimin dan uslimat hamba allah yang mulia
Sebulan dalam setahun kita menjalankan ibadah puasa, perintah menjalankan puasa ramadhan kita lakukan dengan patuh dan taat.
Kita bepuasa bukan selaku penyiksaan diri karena mengharap sesuatu, melaikan sebagai pembaktian diri kepada Allah azza wajalla dan mengharab ridha-Nya untuk mencapai MUTTAQIIN.
Sebagai firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 183
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (183)
LA’ALLAKUM TATTAQUUN, itulah tujuan puasa yang baru saja kita lakukan, maka kelezatan BERTAKBIIR, BERTAHMIID dan BERTAHLIIL pada hari ini hanya akan dirasakan oleh orang-orang  yang betul-betul menjalankan puasa.
الله أكبر 3
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia

“IDUL FITRI YANG MEMBAWA BERKAH”

Pada hari ini kita rasakan kenikmatan beragama, dengan agama kita disatukan, dengan agama kita dikumpulkan dengan sanak saudara, untuk bersilaturrahmi dan saling maaf memaafkan.
Pada hari ini kita hilangkan rasa benci, rasa dengki dan iri hati, kita ganti semuanya dengan marhamah dan mahabbah serta kasih sayang.
Dengan hati yang terbuka, muka yang jernih dan tangan yang diulurkan, kita saling bermaaf-maafan.
Kita buka lembaran baru yang masih bersih putih bersih, kita tukar dengan halaman lama yang mungkin banyak kotoran dan noda.
Biar yang tua memberi maaf yang muda, ayah memberi maaf kepada anaknya, suami memberi maaf pada istrinya, mertua memberi maaf pada menantunya demikian sebaliknya…dengan mengucapkan
جَعَلَ اللهُ  وَاِيَّاكُمْ مِنَ اْلعَائِدِيْنَ وَاْلفَائِزِيْنَ

Allahu  Akbar 3 x walillahi ilham
Tiap kali, kedatangan Idul Fitri disambut dengan takbir membahana, dalam alunan irama yang syahdu, menggema di udara, meresap di sanubari, sebagai ikrar pengakuan abdi yang merasa kecil di hadapan Ilahi, sebagai dialog antara makhluk dengan khaliknya.
1.    Berbagai penampilan manusia yang merasa diri ber-idulfitri ataupun berlebaran, tampil di hadapan kita. Kita amati pria gagah, wanita jelita, dengan wajah ceria, pandangan cerah, senyum ramah, berhias-hias yang meriah, berbalut pakian serba indah.
Kegembiraan membayang di wajah :
-    Gembira karena penampilannya penuh pesona dan mampu mengundang kekaguman yang memandangnya ;
-    Gembira kare­na hari-hari lapar telah lewat dan kini dapat lagi makan-minum di siang hari, berpesta pora dalam suasana riah -meriah, di tengah makanan melimpah-ruah.
Inikah idulfitri yang membawa berkah ?

2.    Kita amati pula orang pada hari lebaran berhilir -mudik,  saling mengunjungi, saling berulur tangan, saling berkirim surat lebaran, ataupun melalui iklan lebaran, sambil berucap: “Selamat Berlebaran”, kadang diselundupi sikap pamer berlebihan.
Idulfitri yang indah ?

3.    Tidak jarang pula orang pada hari lebaran menghabiskan tabungan, untuk berpesta pora di hari yang datang hanya setahun sekali, menyatakan luapan kegembiraan.

الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر ولله الحمد
bermacara orang meneriakkan kegembiraannya di hari ini. Patutkah menyatakan kegembiraan ??? padahal dia tiada perobahan pada diri, dulu begitu sekarang masih seperti itu dan malahan hidup makin tidak menentu, kebahagiaan yang semua tanpa diiringi mengejar keredhaan Ilahi.

Seorang arif mengingatkan :
لَيْسَ اْلعِيْدُ لِمَنْ لَبِسَ الْجَدِيْدَ، وَلَكِنَّ اْلعِيْدَ لِمَنْ كَانَ طَاعَتُهُ يَزِيْدُ.
Bukanlah Idulfitri itu bagi mereka yang sekedar berpakaian baru, melainkan Idulfitri bagi yang ketaatannya bertambah (kepada Allah).

Nabi r besabda :
اِنَّ اللهَ لَايَنْظُرُ اِلَى صُوَرِكُمْ وَلاَ اِلَى أَجْسَامِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ اِلَى قُلُوْبِكُمْ.
“Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada penampilan lahir kamu atau penampilan badani kamu, melainkan Allah memandang kepada kalbu kamu.”

Hadirin yang dirahmati Allah

Suatu riwayat yang perlu kita resapi agar idul fitri membawa berkah bagi hidup ini
Suatu hari menjelang Idul Fitri, Rasulullah r menjumpai seorang anak sedang menangis.  Didekatinya anak itu, dibelai kepalanya, sambil bersabda:  “Apakah gerangan yang kau tangisi? Bukankah sekarang ini hari gembira besok kita ber-Idul fitri?”

Dengan tersedu anak menjawab: “Ayahku pergi meninggalkan kami ke medan juang, membela Agama dan tak kembali. ibuku miskin, rumah tiada dan tiada seorang pun menyambut hari gembira itu!”
Dengan suara serak karena terharu mendengar kisah anak itu, dengan penuh kasih Nabi r memeluk anak itu sambil bersabda :
“Sudikah engkau bila Rasulullah menjadi ayahmu, Siti Aisyah menjadi ibumu dan Siti Fatimah menjadi kakakmu?“…

Hadirin yang berbahagia!
Dalam peristiwa yang sederhana itu tersingkap sekelumit riwayat Nabi sendiri, sebagai anak yatim-piatu, sehingga beliau benar-benar dapat menghayati dan menangkap makna kepiluan  yang melanda anak itu sehingga apa yang dilakukan Rasulullah r terhadap anak tersebut benar-benar merasakan apa yang dirasakan itu. Anak yang ibunya miskin dan ditinggal ayah menyayat qalbu Rasulullah r yang juga pernah ditinggal ayah dan ibu beliau dari kecil.

الله أكبر 3 ولله الحمد
Bagaimana perasaan hati ini ketika  :
Ada Seorang anak yang melamun melihat teman-temannya yang sedang asik bermain dengan pakaian seraba baru pembelian ayah dan ibu, dan dapat membeli mainnan yang mereka inginkan dengan uang yang cukup disaku.
-    Andai aku masih punya ayah dan ibu tentu aku bisa memakai baju dan sepatu baru, bisa berbelanja seperti mereka membeli apa yang ku inginkan..sekarang bapak dan ibu telah tiada..Ya Allah terimalah mereka di sisi-Mu.

Dan ada seorang ibu dengan linangan air mata
-    Berkata pada anaknya “ nak Baju ini masih bisa kita pakai untuk lebaran besok, ibu akan cuci dan menggosoknya kembali” anak ini dengan lirih menjawab “bu andai ayah masih hidup..tentu kita bisa memakai pakaian baru..” nak bersyukurlah pada Allah karena kita masih mendapatkan ramadhan tahun ini..semoga Allah memberkahi hidup kita.

Hadirin   !
Ibu dan Bapak memang mempunyai arti khusus bagi anak. Hubungan antara anak dengan orang tua bukan sekedar hubungan biologis. Bagi anak, ibu tampil sebagai lambang kasih sayang sedang Bapak sebagai lambang wibawa. Kasih sayang dan kewibawaan merupakan prasyarat yang mutlak diperlukan bagi kelangsungan hidup dan masa depan anak.
Maka bagi muslim yang salih, ibu-bapak selalu lekat dalam kehidupannya sehingga keduanya selalu hadir dalam kalbunya, dan selalu mengenangnya sembari memanjatkan do’a:
ربّ اغفرلى ولوالدي وارحمهما كما ربّيانى صغيرا
“Ya Rabbi, Ampunilah hamba serta kedua orang tua hamba, dan limpahkan rahmat kepada mereka sebagaimana mereka telah menyantuni hamba sejak semasa kecil

Hadirin yang berbahagia!

Belum lengkap rasanya kebahagian dan keberkahan idul fitri ini, kita rasakan sebelum dapat bersatu dan bersilaturrahmi dengan sesama

ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ  (آل عمران : 112)
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia…
 (النساء : 1)وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ  
..Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim..
الحديث  : إِنَّ الرَّحْمَةَ لَا يَنْزِلُ عَلَى قَوْمِ قَاطِعٌ رَحِمٌ
الحديث  : مَنْ يَّسَرُّهُ اَنْ يُّبْسَطَ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُّبْسَأَلَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Barang siapa ingin dimudahkan rezkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah dia menghubungkan silaturrahmi
الحديث  : لَا يَدْخُلُ اْلجَنَّةَ قَاطِعٌ
الحديث  :  اِثْنَانِ لَا يَنْظُرُ اِلَيْهِمَا يَوْمَ اْلقِيَامَةِ قَاطِعُ الرَّحِمِ وَجَارُ السُّوْءِ
الحديث   : المُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَاْلبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
الخطبة الثانى
 اللهُ أَكْبَرُ 7
*  اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَ الْحَمْدُ للهِ كَثِبْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً لَا اِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ, اللهُ أَكْبَرُ وللهِ الْحَمْدُ. الحَمْدُ للهِ اَّلذِى جَعَلَ اْلأَعْيَادُ بِاْلأَفْرَاحِ وَالسُّرُوْر وَضَاعَفَ لِلْمُتَّقِيْنَ جَزِيْلَ اْلاُجُوْرِ, وَكَمَّلَ الضِّيَافَةَ فِي يَوْمِ اْلعِيْدِ لِعُمُوْمِ الْمُؤْمِنِيْنَ بِسَعْيِهِمُ الْمَشْكُوْرُ.
*  أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اْلعَفُوُّ اْلغَفُوْرُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَّلذِى نَالَ مِنْ رَبِّهِ مَالَمْ يَنَلْهُ مُقَرَّبٌ وَلَا رَسُوْلٌ مُطَهَّرٌ مَبْرُوْرٌ.
*  اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَّمَّدٍ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ كَانُوْا يَرْجُوْنَ تِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ.
*  أَمَّا بَعْدُ : فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ وَالْمُسْلِمَاتُ رَحِمَكُمُ اللهُ, وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا اَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ, فقال الله تعالى . إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَّمَّدٍ النَّبِيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ واَجْمَعِيْنَ, وَارْضَ عَنْهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ.
*  اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اْلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَات,
       اَلَّلهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَرْحُوْمًا وَتَفَرَّقْنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَقْسُوْمًا
اَلَّلهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَشْكُوْرًا وَتَفَرَّقْنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَغْفُوْرًا مِنَ الشُّهَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ وَلاَ تَجْعَلْنَا مِنَ الأَزْكِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
*   عِبَادَ اللهِ , إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ, اُذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَيَهْدِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.




































Komentar

Postingan Populer